Sebelumnya saya sempat menulis tentang Cemilan Sehat untuk Anak, tapi ternyata snacking atau yang dikenal dengan istilah ngemil, sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia, jadi tidak hanya anak-anak yang ngemil, tetapi orang dewasa pun banyak sekali yang doyan ngemil.
Namun tahukah Anda, bahwa ada cemilan yang sehat dan ada cemilan yang bisa membahayakan tubuh, oleh karena itu kita sebagai masyarakat yang doyan ngemil, harus pintar dalam memilih cemilan sehat. Lalu seperti apakah cemilan sehat itu ? Mari kita bahas…
Mengemil di Indonesia sudah merupakan budaya. Sayangnya, tidak semua penggemar cemilan memperhatikan jenis cemilan yang sehat untuk dikonsumsi. Di Indonesia banyak sekali beredar jenis cemilan, baik yang sesuai dengan standar kesehatan maupun yang tidak. Oleh karena itu, Prof. Dr. Made Astawan, seorang ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan salah satu produsen cemilan melakukan penelitian terhadap jenis cemilan yang sehat di Indonesia.
Mengenal Indeks Glikemik
Penelitian yang dilakukan Prof. Made pada beberapa jenis cemilan terkait dengan nilai Glycemic Index (GI) pada cemilan tersebut. Penelitian tersebut menggunakan beberapa jenis cemilan yang banyak dikonsumsi masyarakat, yaitu cemilan biskuit yang berbasis tepung terigu; cemilan batangan yang berbasis tepung kedelai dan buah-buahan kering; cemilan berbasis coklat; serta cemilan wafer berbasis campuran tepung terigu dan coklat.
GI adalah peringkat yang diberikan pada bahan makanan dari nilai 0-100 berdasarkan kemampuannya untuk menaikkan kadar gula darah tubuh. “Bahan pangan yang dengan cepat menaikkan kadar gula darah sesaat setelah dikonsumsi, memiliki nilai GI yang tinggi. Sebaliknya bahan pangan yang lambat menaikkan kadar gula darah setelah dikonsumsi, memiliki GI rendah, ” jelasnya.
Apakah Cemilan Anda Ber-GI tinggi ?
Prof. Dr. Made Astawan mengatakan, cemilan yang beredar di pasaran dewasa ini umumnya padat kalori dan berkadar MSG (Monosodium glutamat) tinggi. Padahal cemilan sehat menurutnya adalah yang kaya akan protein, vitamin, dan serat pangan. “Sayangnya itu masih jarang didapat pada cemilan di Indonesia,” paparnya.
Masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi jenis cemilan dengan GI rendah karena sangat baik untuk kesehatan. “GI rendah dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan mengontrol gula darah serta berat badan,” katanya.
Sementara itu, dalam penelitiannya Prof. Made membagi tiga kelompok jenis cemilan berdasarkan tingkat GI-nya, yaitu GI rendah (kurang dari 55); GI sedang (antara 55-70); dan GI tinggi (lebih dari 70) berdasarkan skala 0-100. Menurut hasil penelitian, Prof. Made mengatakan bahwa cemilan berbasis tepung kedelai dan buah-buahan kering terbukti sebagai salah satu cemilan yang memiliki GI rendah. Selain itu, juga mengandung protein dan serat pangan yang tinggi serta kandungan gula dan daya cerna pati yang rendah.
Nah, bagaimana dengan cemilan Anda ? Sudah sehatkah cemilan Anda ? Mari kita beralih ke cemilan sehat untuk tubuh yang selalu sehat.
Sumber: Majalah Dokter Kita, Agustus 2009
Mending biqn camilan sendiri ya, pisang goreng misalnya. Ada karbohidrat n serat plus vitamin mineral. Di temenin teh hangat… Slrrruuuppp
Slruuuup….ah!!!
Slruuuup….ah!!!
tak selamanya ngemil itu kebiasaan jelek.
coba snack ini :Teri Nasi Goreng, Balado Teri Nasi, Siput Laut Goreng, Kripik Ikan Kalapan, Balado Ikan Kalapan.
::> Postingan terakhir Wadiyo … Komposisi Camilan Ikan