Siapa yang tidak suka makan cokelat ? Nyaris semua orang di dunia ini menyukai cokelat, karena cokelat sudah menjadi makanan favorit bagi semua orang. Cokelat berasal dari pohon cokelat (Theobroma cacao), yang berarti “food of the Gods“, sehingga di beberapa negara, cokelat dianggap sebagai makanan yang istimewa. Tapi apa benar cokelat itu baik untuk kesehatan ? Kan banyak pendapat miring tentang cokelat.
Banyak kalangan berpendapat bahwa cokelat buruk untuk kesehatan. Pendapat tersebut mengatakan mengonsumsi cokelat bisa menimbulkan penyakit migrain, kegemukan, jeratwat, dan kolesterol tinggi. Cokelat tidak akan berpengaruh buruk pada kesehatan apabila dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan.
Menurut temuan terbaru, cokelat adalah sumber zat bio-aktif anti-oksidan polifenol, khususnya flovonoid yang banyak manfaatnya bagi kesehatan. Sumber makanan lain yang banyak mengandung flovonoid adalah bawang bombay, apel, anggur, blueberry, dan teh.
Biji cokelat sebagai sumber yang kaya akan flavonoid yang menyebabkan sikap mengonsumsi cokelat dalam jangka waktu yang panjang ternyata tidak meningkatkan kadar total kolesterol atau LDL (kolesterol jahat). Diduga kandungan flavonoid pada cokelat justru menjaga kesehatan jantung karena menghambat oksidasi kolesterol LDL. Flavonoid juga dipercaya dapat mencegah terjadinya proses penyempitan pembuluh darah sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Fungsi flavonoid pada cokelat juga sebagai anti-oksidan melalui mekanisme penangkapan senyawa radikal bebas dan menghambat oksidasi enzim-enzim. Antioksidan ini mencegah terjadinya pembentukan sel-sel kanker dalam tubuh. Cokelat merangsang sistem kekebalan tubuh dengan memperoduksi sitokin, yaitu protein yang diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh.
Antioksidan tersebut juga banyak digunakan sebagai proses perawatan kecantikan, karena antioksidan bisa mencegah penuaan dini.
Cokelat juga berguna untuk kesehatan gigi. Susu yang terdapat di dalam cokelat mengandung kalsium dan fosfat yang bisa mengurangi produksi asam di mulut dan gigi berlubang, sehingga membantu kesehatan gigi. Selain itu, minyak yang terkandung dalam cokelat juga bisa mencegah kerusakan gigi. Tentu saja asal konsumsinya tidak terlalu banyak dan tidak lupa menggosok gigi dengan benar dan teratur.
Cokelat juga bermanfaat mengubah suasana hati yang buruk menjadi lebih baik. Hal ini karena cokelat mengandung senyawa yang dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga otot menjadi lebih rileks dan santai.
Nah, sudahkah Anda merasakan manfaat dari mengonsumsi cokelat selama ini ?
Sebenarnya yang menyebabkan cokelat dapat menimbulkan jerawat dan kegemukan adalah kandungan susu yang terdapat pada cokelat tersebut, oleh karena itu jika Anda ingin mengonsumsi cokelat tapi tidak ingin mendapatkan masalah tersebut, konsumsilah cokelat hitam (Dark Chocolate) yang rendah kalori.
@Liputra, Wah…ini baru komentar bagus 🙂
Masukan yang sangat baik, banyak memang macamnya cokelat, tinggal cara kita memilih dan mengenali kandungan atau komposisi gizinya. Trims udah disempurnakan.
Silahkan dikunjungi link-nya mas Liputra ini. 🙂