Camilan Sehat untuk Anak

Loading

Siapa yang tidak suka ngemil ? hayo ngacung…!!! Anak saya saja doyan banget ngemil, nyaris mulutnya ga mau berhenti mengunyah makanan (padahal giginya belum numbuh), yang saya dan istri saya tahu adalah dia berhenti mengunyah hanya pada saat tidur.

Istilah ngemil dipakai untuk menggambarkan perilaku mengonsumsi makanan kecil di luar jam makan pokok. Kebiasaan ini dilakukan oleh hampir semua lapisan usia, bukan hanya orang dewasa, tetapi juga anak kecil.

Orang dewasa yang memakan camilan biasanya mengungkapkan beberapa alasan, seperti mengudap untuk mengganjal perut, memenuhi kebutuhan gizi yang belum tercukupi saat makan pokok, sampai sebagai pengalih stres. Khusus untuk anak kecil, kebiasaan mengudap bisa jadi pedang bermata dua, bisa berdampak positif dan negatif.

Umumnya anak kecil menyukai camilan, baik karena rasanya yang lezat maupun karena bentuk dan kemasannya yang lucu dan menarik. Namun, kebiasaan mengudap pada anak sebaiknya dikurangi karena bisa menghambat proses tumbuh kembangnya.

Anak-anak memerlukan kebutuhan kalsium dan zat gizi yang mendukung perkembangannya, sedangkan tidak semua camilan memenuhi kebutuhan tersebut. Mereka juga cenderung tidak menyukai makanan pokok seperti sayur dan buah yang bergizi, dan lebih memilih jajajan dan camilan.

Yang perlu diingat, jangan berikan camilan berlebihan, karena akan mengganggu nafsu makannya. Apalgi, kalau camilan yang dikonsumsinya terlalu manis atau asin, anak Anda jadi cepat kenyang, padahal ia belum makan makanan utamanya. Itu sebabnya, Anda harus jeli saat memilih camilan anak. Sebagai catatan, sebaiknya tidak memberi camilan berupa cokelat, gula atau tepung-tepungan saja.

Membuat camilan sendiri bisa menjadi alternatif yang sangat baik. Selain gizinya yang terpantau, kebersihannya pun terjamin. Mulailan dengan memilih menu makanan camilan yang digemari anak Anda. Penggunaan bahan makanan favoritnya bisa jadi jalan keluar yang baik. Misalnya saja apabila anak Anda menyukai cokelat, Anda bisa membuat puding cokelat dihiasi buah-buahan.

Pembuatan camilan dengan menggunakan bahan makanan yang banyak mengandung kalsium, seperti susu dan keju, juga bisa menjadi alternatif yang baik. Dengan begitu, kebutuhan kalsium yang besar pada anak yang sedang tumbuh dan berkembang akan terpenuhi dengan baik.

Pada dasarnya, kreatif dalam pengolahan menu camilan akan membantu mengatasi kebosanan anak terhadap makanannya.

Nah, bagaimana dengan anak Anda ? Sudahkah dia diberikan camilan bergizi dan sehat ?

4 thoughts on “Camilan Sehat untuk Anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CommentLuv badge

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to TOP