Tunda Momongan Picu Infertilitas

Loading

tunda momonganBanyak orang yang terlalu banyak pertimbangan saat memutuskan akan menikah, macam-macam saja alasannya, padahal sudah diketahui bahwa menikah adalah ibadah yang sangat indah dan nikmat (tanya saja sama orang yang lebih berpengalaman). Tapi yang lebih tragis, sudahlah menikahnya telat, masih berpikir juga untuk menunda dapat momongan, entah apa alasan yang paling masuk akal yang mereka punya. Padahal menunda-nunda hal-hal tersebut, resikonya cukup besar lho.

Pikir dua kali bila ingin menunda momongan. Pasalnya, kesuburan wanita akan menurun sesuai dengan bertambahnya usia. Sejak usia 35 tahun, kesuburan dan kualitas telur akan beranjak ke posisi yang lebih rendah, merosot drastis di atas usia 37 tahun, hingga akhirnya masih ke masa menopause. Hal ini disebabkan oleh cadangan sel telur yang terus berkurang saat wanita mengalami menstruasi dan lama-kelamaan akan habis sehingga terjadi menopause. Usia optimal itu adalah 20-30 tahun.

Berbeda dengan pria, usia tidak membatasi kesuburan pria. Jika wanita ketika lahir membawa 300 ribu hingga 400 ribu bakal telur, maka suatu saat sel telurnya pasti akan habis. Sementara itu, pria memiliki pabrik sperma yang terus memproduksi tiap hari. Apalagi kalau prianya suka minum kopi (ada hubungannya?).

Namun harus diingatkan pula bahwa semakin lanjut usia pria, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kehamilan, walaupun ada rumor bahwa semakin sering hubungan sex semakin bagus spermanya. Pada pria usia di atas 45 tahun dibutuhkan waktu lima kali lebih lama dibandingkan dengan pria berusia di bawah 45 tahun.

Jadi, masihkah Anda berpikir untuk menunda momongan? Jika ingin cepat memperoleh momongan, saya punya tipsnya di Cara Ingin Cepat Punya Anak. Kalau masih bingung cara menentukan masa subur, silahkan simak di Bagaimana Menghitung dan Menentukan Masa Subur.

One thought on “Tunda Momongan Picu Infertilitas

  1. Alhamdulillah saya dulu termasuk yang tidak suka menunda-nunda nikah dan anak. Memang banyak calon pasangan muda atau keluarga muda sering menunda-nunda urusan begini. Alasannya, rata-rata karena belum siap secara materi atau ingin fokus di karir dulu. Padahal, kalau ditunda-tunda terus bukankah umur kita makin menua. Disamping alasan kesuburan seperti yang Pak Dokter sampaikan, kasihan anak kita juga nanti. Kita sudah renta tapi anak-anak kita masih kecil dan belum jadi orang

    pada Minggu, 4 Juli 2010 06:37:07

    Setuju itu pak, betul sekali. Buat yang masih banyak pertimbangan untuk menikah, segeralah menikah. Rasul pun mengatakan bahwa hidup kita lebih terpelihara dengan menikah, insyaAllah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to TOP