5 Tanda Wanita Sedang Dalam Masa Subur

Masih banyak pertanyaan-pertanyaan seputar bagaimana menentukan masa subur, membuat artikel mengenai hal ini selalu memiliki view rating paling tinggi setiap minggunya. Tampaknya masih banyak yang mengalami kebingungan bagaimana menghitung dan menentukan masa subur, padahal rumusnya sudah cukup jelas, bahkan pernah saya sharingkan juga cara perhitungan masa subur yang akurat. Tapi baiklah, pada tulisan kali ini saya akan mencoba menyederhanakan bahasanya agar lebih mudah dipahami.

Masa subur adalah masa ovulasi, yaitu suatu periode ketika sel telur pada wanita dilepaskan dari indung telurnya. Pada masa ovulasi ini seorang wanita dianggap sedang dalam kondisi subur dan memiliki peluang yang sangat besar untuk terjadinya pembuahan (bertemunya sel telur dan sel sperma) dan waktu terbaik untuk hamil. Saat memasuki masa ovulasi, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita. Perubahan-perubahan ini bisa diamati dari banyak hal, mulai dari perubahan suhu tubuh hingga kekentalan lendir di daerah kemaluan, yang selanjutnya bisa kita katakan sebagai tanda-tanda wanita sedang dalam masa subur.

Pada umumnya masa subur seorang wanita kurang lebih terjadi pada hari ke 12 sampai dengan hari ke 15, dihitung sejak hari pertama haid. Adapun rumus-rumus yang ditulis pada artikel sebelumnya dapat menjadi acuan bila Anda ingin menghitungnya lebih akurat.

Setidaknya ada lima tanda-tanda pada tubuh wanita yang sedang dalam masa subur:

1. Suhu tubuh
   Selama ovulasi, suhu tubuh wanita sedikit meningkat. Ovulasi dapat terjadi selama 10-14 hari. Suhu tubuh meningkat sekitar 0,2 derajat celsius ketika sel telur dilepaskan. Tanda ovulasi ini dapat menguntungkan bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Silakan cek perubahan suhu tubuh ini dengan termometer setiap pagi hari.
2. Lendir serviks
   Serviks atau leher rahim selalu mengeluarkan lendir setiap saat. Lendir ini berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh atau anti infeksi. Selama masa ovulasi, lendir tersebut akan meningkat menjadi lebih tebal, lebih jelas, putih dan licin. Selama masa non-fertil (seminggu sebelum dan setelah menstruasi), lendir tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Bagi Anda yang merasa hitungan masa suburnya tepat, silakan periksa lendir serviks ini dengan memasukkan cotton bud steril ke dalam liang vagina hingga mentok, lalu ditarik. Biasanya jika benar mengenai serviks, lendir tersebut akan tertarik memanjang. Jika ragu-ragu, silakan lakukan pemeriksaan pap-smear di layanan kesehatan yang dapat melakukannya.
3. Payudara nyeri
   Ini adalah salah satu perubahan fisik yang terjadi pada saat wanita sedang ovulasi. Selama ovulasi payudara akan terasa sedikit nyeri, hampir mirip dengan gejala ketika masa pra-menstruasi. Namun tidak setiap wanita merasakan nyeri di payudara pada saat ovulasi.
4. Basah
   Karena banyaknya jumlah lendir yang keluar selama masa ovulasi, wanita cenderung akan merasa lebih basah. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi, terutama bisa Anda tidak memperhatikan kebersihan organ kelamin. Gantilah pakaian dalam Anda bila sudah merasa tidak nyaman.
5. Perut terasa berat
   Kembung dan perut terasa berat biasanya juga terjadi pada saat wanita sedang ovulasi. Perut akan terlihat gemuk dan berat karena lebih banyak air di dalamnya.

Demikian lima tanda yang terjadi pada wanita bila memasuki masa subur. Sekedar tambahan, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa suara wanita akan terdengar lebih sexy pada masa subur, silakan baca disini. Semoga Anda tidak bingung lagi dalam menentukan masa subur Anda. Semoga bermanfaat.