Siapa yang tidak pernah memanfaatkan kulkas atau lemari es untuk menyimpan makanan agar lebih awet ? Di zaman sekarang sepertinya orang jamak menyimpan bahan makanan di dalam lemari pendingin itu, agar lebih awet. Semuanya ada di situ, mulai dari minuman, sayuran, buah, daging mentah, hingga lauk yang belum habis dikonsumsi.
Tapi, tahukah Anda, bahwa isi lemari pendingin yang beraneka ragam ini juga bisa mengakibatkan segala zat bercampur sehingga bahan makanan saling terkontaminasi dan menyebabkan keracunan ? Lalu bagaimana cara menghindari dan mengatasinya ?
Untuk menghindari terjadinya kontaminasi tersebut, ada baiknya Anda mengatur letak makanan. Jangan sampai daging mentah atau jus menetes ke makanan lain. Saran yang mungkin bisa diterapkan adalah meletakkan makanan yang sudah matang atau yang belum habis dikonsumsi di posisi rak paling atas, dan makanan mentah di paling bawah. Ada kalanya kita ingin memasukkan daging mentah agar tetap beku di bagian freezer, maka lemari es dengan 2 pintu bisa menjadi solusi yang lebih baik. Membungkus rapat makanan dalam kulkas juga bisa menghindarkan diri atas terjadinya proses kontaminasi makanan. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan batas waktu penyimpanan makanan di dalam kulkas serta masa kadaluarsanya.
Proses menyimpan makanan di kulkas sebenarnya memang bisa menghambat pertumbuhan kuman dan bakteri. Namun, bisa saja kuman sudah menempel sebelum makanan dimasukkan ke dalam lemari pendingin, alias pada saat disajikan atau di luar kulkas. Jadi, hal yang harus dilakukan oleh kita adalah bagaimana caranya agar kuman atau bakteri yang mungkin sudah ada pada makanan sejak sebelum masuk kulkas, tidak lantas menyebar atau mengontaminasi makanan lain yang sudah berada di dalam kulkas. Seperti yang saya katakan di atas, salah satu cara yang bisa kita lakukan, terutama pada makanan mentah, adalah dengan membungkusnya atau menutupnya rapat-rapat.
Kemudian, jika ingin menyantap makanan dari dalam kulkas, sebaiknya dibiasakan untuk memanaskannya terlebih dahulu, atau mencucinya dengan air panas atau hangat. Selain itu, jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah keluar kulkas lebih dari dua jam tanpa proses pemanasan ulang.
Jika ada tips lain dari Anda tentang cara sehat menyimpan makanan di kulkas, silahkan ditambahkan di kolom komentar ya… Terima kasih sebelumnya.
Betul sekali, Dok. Saya pernah ada pengalaman, yaitu teman saya di Malang pernah ngadakan hajatan, kemudian tamu-tamunya habis makan makanannya mengalami keracunan. Selidik punya selidik ternyata gara-garanya habis makan hati sapi yang ternyata mengandung kuman. Padahal hati tersebut dibeli dari Supermarket, lho.
Saya tahu hati sapi beku biasanya di supermarket di simpan di mesin cold storage (freezer) dengan suhu sampai -20 derajat Celcius. Ternyata meski makanan disimpan di suhu sedingin itu tapi tetap tidak bisa menjamin bebas kuman dan bakteri penyakit, apalagi disimpan di kulkas yang suhunya lebih tinggi dari freezer.
Wah, harus hati-hati tuh pak. Setiap makanan memang ada ketentuan batas waktu penyimpanan, batas suhu penyimpanan, dan cara penyimpanan (letak) agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dingin bukan berarti bebas kuman, tapi dingin yang lembab bisa mengundang kuman untuk tumbuh. Kesalahan pasti ada pada saat pematangan/pemanasan, sehingga kuman belum mati sempurna. Trims udah komen pak 🙂
saya akan menerapkan ilmu dari artikel di atas. seperti memasukkan makanan yang matang di rak atas didalam kulkas dan menutup rapat makanan yang dimasukkan. Selain itu saya juga akan memanaskan atau mencuci makanan yang akan dikeluarkan dari kulkas.
Siiip…semoga kehidupan Anda semakin berkualitas dan sehat 🙂
saya ingin bertanya jika daging sudah beku di simpan lama dalam kulkas berbahaya tidak yah.
saya ingin bertanya jika daging beku lama di simpan dalam kulkas berbahaya tidak ya untuk di olah dan di konsumsi.