Sebelumnya saya sudah pernah mempublikasikan artikel mengenai cara menghitung dan menentukan masa subur. Artikel tersebut memberikan informasi cara menghitung masa subur secara manual dengan menggunakan kalender siklus haid. Terkadang kita kesulitan pada saat menghitung masa subur dengan kalender siklus haid, apalagi caranya melingkar-lingkari tanggal di lembaran kalender yang menempel di dinding.
Siklus haid sangat dipengaruhi oleh siklus ovulasi, yaitu siklus lepasnya sel telur dari ovarium (indung telur) menuju rahim sambil menunggu dibuahi oleh sel sperma. Nah, masalahnya kapan Anda berovulasi? Bagaimana Anda tahu kapan Anda sedang berovulasi? Dengan mengetahui siklus ovulasi ini, Anda dapat mengetahui dan menentukan masa subur dengan menampilkan kalender ovulasi, dan hari-hari paling subur selama siklus berikutnya.
Baru-baru ini saya menemukan sebuah website yang cukup lengkap menampilkan kalkulator ovulasi dan kalender masa subur secara otomatis, tanda dan gejala ovulasi, prediktor ovulasi, pengertian infertilitas dan solusi penanganannya, dan tanda-tanda kehamilan. dengan kalkulator ini Anda dapat mengetahui dan menentukan masa subur Anda, hari-hari paling subur selama 7 siklus berikutnya. Selain itu, Anda akan mengetahui tanggal jatuh tempo untuk setiap siklus jika Anda ingin hamil selama hari-hari subur Anda. Semuanya disajikan secara singkat dan mudah dimengerti. Namun memang berbahasa Inggris, tapi saya kira itu bukan lagi kesulitan saat ini, toh translator sudah banyak. Website tersebut adalah Ovulation Calculator.
Anda tinggal masukkan tanggal pertama haid yang terakhir, lalu cycle length (panjang siklus haid), dan klik Get Your Ovulation Calendar. Jika siklus haid sama sekali tidak teratur, diperlukan data siklus minimal 6 bulan sampai setahun. Kemudian dihitung dengan memakai rumus Ogino Knouss. Dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus paling panjang berapa hari. Masa subur ditentukan berdasarkan siklus terpendek dikurangi 18, dan siklus terpanjang dikurangi 11.
Contoh, siklus terpanjang 40 hari, siklus terpendek 28 hari. Maka, 40 dikurangi 11 = 29 dan 28 dikurangi 18 = 10. Jadi, perkiraan masa suburnya hari ke-10 dihitung sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Masa suburnya memang menjadi lebih panjang, tetapi tidak bisa diperkirakan kepastian yang paling mendekati. Ini disebabkan menstruasi yang kacau sehingga sulit diketahui, kapan persisnya perkiraan keluarnya sel telur. Anda harus berkonsultasi ke dokter untuk masalah ini agar dapat diperiksa lebih lanjut masalahnya.
Secara umum, website ini sangat membantu Anda untuk menghitung dan menentukan masa subur Anda. Jadi, jika Anda masih bingung menghitung dan membuat kalender kesuburan Anda, saya kira website ini dapat dijadikan acuan. Silakan langsung saja meluncur ke sini.
Oya? Maaf baru dibalas. Kapan ya kak?