Tahukah Anda bahwa jumlah enterpreneur atau wirausahawan di Indonesia saat ini masih sangat minim atau hanya 0,2% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa. Padahal, suatu negara dapat dikatakan makmur jika jumlah enterpreneur sedikitnya 2% dari jumlah penduduk. Artinya masih ada peluang sedikitnya 1,8% bagi siapapun warga negara Indonesia yang ingin mengembangkan jiwa kewirausahaannya atau jiwa enterpreneurship-nya.
Bagi beberapa orang, menjadi pelaku usaha masih terganjal oleh hal-hal yang bersifat teknis, seperti permodalan, produk yang bisa dijual, metode atau strategi penjualan, tempat penjualan, dan sebagainya. Namun jika jiwa wirausaha atau enterpreneurship diasah dan dikembangkan, maka hal-hal teknis seperti yang saya sebutkan tadi, seharusnya tidak lagi menjadi persoalan yang mendasar.
Karena pengertian wirausaha adalah orang-orang yang selalu berjuang untuk mengembangkan usahanya dengan kreatif, inovatif dan konstruktif serta punya visi dan target pencapaian yang terukur dari waktu ke waktu. Seorang wirausaha, cenderung menemukan hal-hal yang baru, dengan mengubah keadaan dan cenderung menciptakan dan menguasai pasar yang berhubungan dengan usahanya. Jadi wirausaha lebih cenderung kepada karakter seseorang untuk membangun usaha atau bisnis.
Seiring perkembangan pesat pengguna internet di Indonesia, dan seiring dengan gencarnya usaha dari berbagai pihak dan pemerintah dalam mendorong menyuburkan iklim wirausaha, terlihat banyak sekali bermunculan komunitas-komunitas sosial dan bisnis, konsultan bisnis, mentor bisnis dan motivator-motivator wirausaha online di Indonesia. Perkembangan ini secara prinsip memang bagus, dimana telah menunjukkan gejala kalau dunia wirausaha akhir-akhir ini sudah semakin diminati di Indonesia.
Beberapa enterpreneur mulai melirik aktivitas wirausahanya melalui internet, dan beralih menjadi seorang netpreneur baru yang sukses. Peluang berbisnis melalui online ini didasari oleh berbagai analisa prospek perekonomian di Indonesia.
Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh MarkPlus Insight menyatakan bahwa pengguna Internet di Indonesia di tahun 2011 mencapai 55 juta orang (data per akhir Desember 2011). Jika dibanding dengan penduduk Indonesia yang diperkirakan sekitar 240 juta jiwa, 23% diantaranya sudah terpapar koneksi Internet yang kebanyakan berpusat di kota-kota besar — hanya 4.1% yang berada rural area. Ada kenaikan sekitar 5% dibandingkan setahun yang lalu, dimana tahun lalu mencapai sekitar 42 juta jiwa. Jumlah itu dipastikan masih bisa terus meningkat ratusan juta seiring perkembangan waktu dan meningkatnya ketersediaan infrastruktur Internet.
Disebutkan pula dalam survei bahwa yang mengakses menggunakan perangkat mobile mencapai 29 juta orang. Itu berarti lebih dari 50% pengguna Internet di Indonesia memanfaatkan internet mobile untuk berselancar di dunia maya, khususnya akses social network seperti Facebook dan Twitter. Dengan kondisi negara kepulauan dan kontur yang tidak rata, adalah lumrah jika mobile Internet menjadi salah satu alat utama untuk mengakses informasi dari internet.
Analisis lain yang tidak kalah menarik adalah laporan yang bertajuk The Connected Archipelago yang dirilis oleh Deloitte, sebuah firma akuntan Internasional yang membahas prospek ekonomi internet Indonesia. Disebutkan bahwa pada tahun 2011, kontribusi internet terhadap ekonomi Indonesia mencapai 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional atau setara dengan Rp 166 triliun. Kontribusi internet terhadap PDB ini lebih besar dibanding ekspor gas alam cair (1,4 persen), ekspor peralatan elektronik (1,5 persen), dan sektor kelistrikan (0,5 persen). Diprediksi, sumbangan internet pada PDB pada tahun 2016 sedikitnya mencapai 2,5 persen atau sekitar Rp 324 triliun.
Ditambahkan lagi, berdasarkan data yang dirilis oleh Social Baker bahwa statistik pengguna Internet terbesar di Indonesia berada dalam rentang usia 17-24 tahun (17.4 juta) dan 25-34 tahun (8.9 juta) dengan proporsi 59% laki-laki dan 41% perempuan. Artinya pengguna internet kebanyakan adalah usia produktif dengan mobilitas tinggi, penuh hasrat, banyak ide, semangat berinovasi, dan sebagainya.
Bagaimana menurut anda dengan data-data internet tersebut ? Bagi sejumlah orang, internet telah menjadi bagian dari gaya yang tidak mungkin lepas dari kehidupannya. Dan tentu saja, hal ini merupakan peluang yang sangat besar bagi Anda untuk segera memulai bisnis online atau e-commerce dan menjadi netpreneur.
Apalagi saat ini internet bukanlah barang mahal lagi, hampir setiap tahun harga internet menjadi lebih murah, bahkan beberapa provider telekomunikasi menawarkan sejumlah paket internet gratis dengan sejumlah syarat dan ketentuan. Seiring perkembangan zaman, hal ini sudah pasti akan menciptakan 1.000.000 netpreneur baru. Harga internet yang murah tentu saja sangat menguntungkan bagi seorang netpreneur baru dalam menjalankan usaha atau bisnis secara online.
Menjadi Netpreneur dengan Memanfaatkan Social Network
Seperti telah disebutkan diatas bahwa pengguna internet di Indonesia hingga akhir 2011 sangat meningkat dibanding tahun sebelumnya. Ditemukan lagi fakta bahwa bahwa pengguna internet Indonesia lebih memilih menggunakan media sosial atau social network sebagai media komunikasi dibandingkan media lainnya. Dan 89% pengguna internet di Indonesia akan selalu mengunjungi situs media sosial. Bahkan berdasarkan data Internet World Stats, jumlah pengguna Facebook Indonesia adalah 43,523,740 per 31 Maret 2012 atau sekitar 17,7% dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke-4 pengguna Facebook di dunia setelah Amerika Serikat, Brazil dan India.
Sementara itu berdasarkan data PC Magazine, jumlah pengguna Twitter Indonesia adalah 19,5 juta dan masuk sebagai peringkat ke-5 setelah Amerika Serikat, Brazil, Jepang, dan Inggris. Dengan jumlah sedemikian besar dan para pemakai Twitter yang aktif nge-tweet, Indonesia sering membuat trending topic (TT), sebuah istilah tentang tema yang sedang populer dan ramai dipercakapkan. Tahukah Anda bahwa rata-rata tweet per hari dari pengguna Indonesia adalah 1.293.131. Hal ini berarti 15 tweet dikirimkan oleh pengguna internet Indonesia setiap satu detik.
Nah, berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang mencengangkan tersebut, maka berbisnis dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Twitter memiliki potensi yang luar biasa. Apalagi saat ini kita sudah bisa membuat Website Gratis di Facebook. Tentu sangatlah menggiurkan jika kita memasarkan produk kita melalui Website Gratis di Facebook tersebut.
Adalah LakuBgt.com, sebuah toko online yang menawarkan solusi penjualan dan cara bisnis online yang gratis dan cepat dengan memanfaatkan media Facebook. Dengan tagline Laku Jualan pake Facebook, Lakubgt.com membantu Anda membuatkan toko secara gratis 100% di Facebook (gratis Facebook Store), sehingga segala yang dibutuhkan untuk membuat, mengelola dan mempromosikan barang Anda dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat sekaligus tanpa mengeluarkan biaya set-up sedikitpun. Bahkan Anda akan disediakan fasilitas pembayaran online yang powerfull berikut metode pengiriman produk Anda hingga ke tangan konsumen. Tentu saja permasalahan teknis yang saya sebutkan di awal pembicaraan ini sudah tergilas habis dengan layanan yang disediakan secara gratis oleh Lakubgt.com. Simak video berikut ini :
Jadi, mari bergabung menciptakan 1.000.000 netpreneur baru, potensi kesuksesan sangat terbuka lebar untuk Anda yang berminat meraihnya. Iringi bisnis offline Anda dengan bisnis online atau e-commerce, agar keuntungan penjualan Anda menjadi lebih besar.
Saya yakin dengan ajakan Lakubgt.com untuk bersama-sama menghidupkan jiwa wirausaha di Indonesia melalui e-commerce atau internet, suatu saat akan tercipta 1.000.000 netpreneur baru yang dapat menggerakkan roda perekonomian Indonesia dan meningkatkan angka pendapatan domestik bruto, sekaligus mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Secara bertahap, kemakmuran rakyat Indonesia akan terwujud.
Tulisan ini bukan sekadar mereview, tetapi benar-benar bermaksud menginspirasi betapa pentingnya membangun bisnis online dalam rangka menyongsong era kehidupan ekonomi digital. Tapi jika Anda ingin mereview di blog Anda dan mendapatkan jutaan uang tunai, silakan Anda meluncur ke sini.
Saya sangat berharap masukan, pendapat, dan komentar Anda tentang ajakan ini, kira-kira apa yang Anda inginkan untuk kehidupan ekonomi digital Indonesia? Menurut Anda, sejauh manakah netpreneur berpengaruh dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat Indonesia?
Sukses selalu Gan buat kontesnya,,
::> Postingan terakhir PADANG … Premierbaskohotelpadang Luxurious Living in Padang Hotel
Terima kasih banyak atas kunjungan dan doanya Gan. Semoga Anda juga sukses selalu. 🙂