Siapa yang belum pernah merasakan batuk? Rasanya setiap orang pasti pernah merasakan batuk, bahkan bayi sekalipun pernah merasakan batuk. Termasuk kondisi tubuh yang saat ini sedang berpuasa, dimana tenggorok dan kerongkongan mengalami kekeringan sementara karena tidak tersentuh air seharian, batuk seringkali terjadi terutama pada saat kondisi lelah, menghirup udara kurang bersih, dan sebagainya. Namun, terlepas dari itu, apa sih sebenarnya batuk itu? Perlukah diobati? Jika perlu, obat apa yang tepat untuk mengatasinya?
Batuk sebenarnya merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan yang ada. Sejatinya, batuk adalah refleks normal yang melindungi tubuh kita, walaupun terkadang batuk juga merupakan salah satu gejala penyerta dari sebuah penyakit. Berbagai faktor internal dan eksternal yang ada seperti polusi udara dapat membuat batuk yang kita alami semakin parah kondisinya. Jika telah terjadi demikian, diperlukan tindakan pengobatan secepatnya. Jangan biarkan batuk berlama-lama meskipun batuk terasa ringan. Ada baiknya sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat, kita harus tahu dulu apa penyebab batuk yang diderita.
Batuk bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor alergi, virus, bakteri, ataupun jamur. Kalau penyebabnya alergi atau hipersensitivitas, tindakan yang tepat dan sederhana adalah menghindari faktor pemicu alergi. Misalnya, jika hipersensitif terhadap asap rokok atau asap knalpot kendaraan, maka hindari paparan langsung terhadap asap tersebut.
Bila penyebabnya virus, biasanya batuk jenis ini sifatnya akut dan merupakan self-limiting-disease atau dapat sembuh sendiri, asal daya tahan tubuh kita kuat. Sementara jika penyebabnya bakteri dan jamur, biasanya batuknya bersifat kronik, akan lebih lama sembuh dan cenderung membuat kerusakan pada organ paru-paru, misalnya pneumonia, TBC, dan sebagainya.
Tipe batuk yang sering dialami biasanya batuk kering, batuk berdahak, batuk karena alergi, dan sebagainya.
Jenis Obat Batuk
Ketika kondisi kesehatan kita memerlukan untuk mengonsumsi obat batuk, sangat disarankan untuk mengetahui lebih dulu kandungan obat dan disesuaikan dengan keluhan batuknya. Setidaknya ada lima jenis obat batuk yang penting diketahui sehubungan dengan tipe batuk yang dialami, yaitu:
- Ekspektoran; Obat batuk jenis ini membantu mengencerkan lendir sehingga lebih mudah mengeluarkannya. Obat batuk ekspektoran hanya digunakan bagi penderita batuk produktif atau berdahak dan kesulitan mengeluarkan lendir tersebut. Hanya saja, disarankan jangan bergantung sepenuhnya pada obat batuk ini, Anda juga diharuskan minum air lebih banyak untuk mengencerkan dahak.
- Mukolitik; Obat batuk jenis ini berfungsi mengubah struktur lendir atau mukus. Dengan demikian, viskositas (kekentalan) akan berkurang dan mudah dikeluarkan oleh silia melalui kerja ekspektoran.
- Antitusif atau Supressan; Obat batuk yang berfungsi membantu mengontrol dan menekan refleks batuk di tenggorokan dan paru. Caranya dengan meningkatkan ambang rangsang batuk di pusat batuk pada otak. Obat batuk jenis ini biasanya digunakan untuk batuk kering. Obat batuk antitusif hendaknya digunakan secara bijak, jangan sampai digunakan untuk batuk produktif. Bagaimanapun batuk berguna karena membantu mengeluarkan lendir dari baru dan mencegah infeksi bakteri. Pada obat batuk antitusif ini biasanya digunakan preparat dekstrometorfan, karena dekstrometorfan bekerja langsung di pusat batuk.
- Dekongestan; Obat batuk yang berikan tambahan zat dekongestan biasanya berfungs melegakan saluran nafas dan membersihkan saluran hidung dari lendir.
- Antihistamin; Berfungsi meringankan gejala gatal atau alergi dan hidung berair. Obat batuk karena flu juga bisa diobati dengan antihistamin, sehingga produksi lendir dan mukusnya bisa dikurangi.
Anjuran Sehat
Setelah mengetahui obat batuk yang tepat untuk mengobati batuk, terdapat beberapa anjuran penting yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
- Ketika memilih obat batuk, bacalah kemasan obat dengan teliti. Tiap kemasan mencantumkan kandungan obat, dosis, dan efek samping.
- Minumlah obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan, terutama untuk anak-anak. Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
- Jangan mengatasi batuk yang disebabkan alergi dengan obat jenis kombinasi, obat khusus anti alergi adalah antihistamin.
- Minum air putih hangat yang banyak, selain dapat membantu mengencerkan dahak, juga dapat membantu meringankan penderitaan akibat batuk. Selain itu juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena cairan tubuh terpenuhi.
- Seringkali saya lebih menganjurkan penggunaan obat batuk alami, seperti perasan jeruk nipis yang dicampur kecap asin sedikit untuk mendapatkan khasiat kelima jenis obat batuk diatas, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin C yang tinggi. Untuk melegakan tenggorok bisa juga minum larutan jahe.
- Pada saat batuk, tutuplah mulut dengan menggunakan tangan, sapu tangan atau tisu. Hal ini penting, untuk menghindari kemungkinan penularan penyebab batuk kepada lingkungan sekitar Anda.
- Perbaiki pola makan, istirahat yang cukup, rajin olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
Semoga kita semua selalu sehat.
berguna sekali infonya
baca juga donk http://www.duniasehat.web.id/2014/10/5-manfaat-mandi-dengan-air-dingin.html
Terima kasih
infonya sangat bermanfaat sekali….
mantap
::> Postingan terakhir JUGAPEDIA … 11 Fakta Menarik Mengenai Hujan