Efek Pin-Hole Untuk Kacamata Darurat

Loading

Bagi Anda yang sehari-harinya menggunakan kacamata, atau alat bantu penglihatan lain seperti lensa kontak, maka kondisi-kondisi seperti berikut ini jelas membutuhkan penglihatan darurat, yaitu:
• pada saat kaca mata mendadak pecah sehingga tidak dapat digunakan;
• Pada saat tiba tiba kaca mata hilang;
• atau lupa membawa, terutama orang yang sudah lanjut usia (Lupawan).
Sementara pada saat tersebut kita perlu sekali menggunakan kacamata untuk melihat, baik penglihatan jauh atau penglihatan dekat. Lalu bagaimana solusinya ?

Setelah saya beberapa kali menulis tentang lensa kontak, maka artikel ini sekedar share pengembangan dari blognya dokter ahli mata di kota Bogor (dr. Rudy Soejono Dorestia, SpM), semoga bisa bermanfaat.

Misalnya saat kita berada disebuah toko ingin melihat harga yang tertera pada barang yang akan kita beli. Sudahlah hurufnya kecil, kita tidak membawa kaca mata pula. Umur sudah lebih dari empat puluh tahun, sedangkan kalau tidak pakai kaca mata baca tidak mampu untuk melihat obyek yang kecil. Kalau lihat pramuniaga-nya ya ga perlu lah pake kacamata, ya gak?! hehehe

Dalam keadaan darurat ini ada satu cara untuk mengatasi, yaitu dengan menggunakan “efek pin-hole“. Apa itu efek pin hole ?

Prinsipnya efek pin-hole adalah pada kelainan refraksi mata (kelainan penurunan penglihatan mata yang dapat diperbaiki dengan kaca mata), penglihatan akan bertambah baik bila melalui suatu celah atau lubang kecil.

Pada saat keadaan darurat tersebut, kita dapat membuat alat bantu terbuat dari sebuah karton kecil, berukuran 3 X 5 cm, kemudian pada karton tipis atau kertas tersebut dibuat satu lubang dengan menggunakan ujung ballpoin. Sehingga kita dapat mengintip melalui celah lubang tersebut. Tentunya huruf yang kecil akan tampak.

pin hole jariNamun ternyata ada lagi yang lebih praktis, agar kita tidak usah membuat alat bantu yang harus kita buat dahulu dari kertas. Yaitu menggunakan tangan kita. Obyek yang akan kita lihat dipegang dengan tangan kiri atau tangan kanan. Kemudian tangan yang tidak memegang obyek kita gunakan sebagai pengganti alat bantu yang telah diuraikan di atas. Caranya dengan jalan membuat celah kecil antara ibu jari dan telunjuk. Dari celah tersebut akan terlihat obyek yang lebih jelas dan dapat terbaca.

Ini berlaku untuk penglihatan jauh atau dekat. Jadi walaupun kita dalam keadaan darurat tidak menggunakan kaca mata masih dapat tertolong dengan cara ini.

Semoga tips ini bermanfaat untuk semuanya, khususnya pengguna kacamata yang kelupaan pake kacamata.

10 thoughts on “Efek Pin-Hole Untuk Kacamata Darurat

  1. dokter sy mau tanya…sekarang ini kn banyak yg jual kacamata dg embel” kacamata therapy dg sistem pinhole yg katanya bisa mengobati mata minus,plus,silinder,dll.
    apakah benar seperti itu?
    ada fakta illmiahnya?
    trus kalo pendapat dokter sendiri bagaimana?

    makasi dokter.

    1. Menurut saya boleh saja menggunakan kacamata seperti demikian. Tapi tentu jika menggunakan kacamata seperti itu setiap hari tampaknya kurang nyaman dan tidak fashionable sekali. Mungkin untuk sementara tidak ada masalah, tapi jika dipakai dalam waktu lama, kurang pantas saja rasanya. Bagaimana menurut Anda sendiri?

  2. Tentang kacamata terapi, saya mau tanya menurut dokter kacamata seperti itu bener2 berkhasiat mengurangi mata minus/plus atau hanya membantu saat kacamata dipakai saja?

    1. Seperti judulnya pak, untuk kacamata darurat. Kalo Bapak lupa bawa kacamata dan mesti membaca bacaan penting, efek pin-Hole pada kacamata terapi bisa membantu. Tapi kalo untuk dipake sehari-hari, rasanya kok kurang memenuhi segi kosmetik ya…

  3. Maaf kalau saya OOT.

    saya mau tanya aja pendapat anda. Anda kan dokter, setidaknya pendapat anda bisa menjadi masukan untuk saya.
    Yang saya tanyakan adalah khasiat, menurut anda apakah kacamata pinhole berkhasiat mengurangi cacat mata?
    *Tolong jangan hubungkan dengan kosmetik2 lagi

    1. Kacamata pinhole memang dibuat sebagai alat bantu bagi orang yang penglihatannya kurang. Khasiat yang sebenarnya bersifat sementara, untuk mengurangi akomodasi mata yang berlebihan, terutama saat membaca atau melihat pada jarak tertentu (tergantung kelainan refraksi mata). Untuk membantu jawaban Anda, saya kira laman ini menjelaskan lebih lengkap : http://www.scribd.com/doc/45471633/Tren-Isu-Pinhole
      Terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CommentLuv badge

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to TOP