Waspadai Morning Hypertension

Loading

cek hipertensiTekanan darah, dalam sehari selalu berubah-ubah. Hal ini tergantung dari makanan, aktivitas fisik, dan stres emosional. Normalnya, tekanan darah meningkat saat kita bangun tidur di pagi hari, sesuai ritme circardian tubuh. Ritme circardian adalah siklus 24 jam, yang mempengaruhi pola tidur/bangun, serta rasa lapar.

Di pagi hari, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin yang memberikan “suntikan” tenaga, sekaligus meningkatkan tekanan darah; umumnya terjadi pada pukul 06.00 – 12.00. Bagi sebagian orang, tekanan darah mereka terlalu tinggi di pagi hari, yang disebut morning hypertension (tekanan darah tinggi di pagi hari). Yakni berada di atas 135/85 mmHg dalam 1-2 jam setelah bangun tidur. Lalu siapa saja yang bisa beresiko terkena gejala morning hypertension ini?

Penelitian menunjukkan, pasien hipertensi yang spesifik memiliki morning hypertension beresiko lebih tinggi terhadap stroke, dibandingkan pasien hipertensi tanpa morning hypertension. Morning hypertension juga meningkatkan risiko terhadap gangguan jantung dan pembuluh darah lain. Hal ini berhubungan dengan perubahan pada irama dan ukuran jantung, yang bisa menyebabkan serangan jantung atau gagal jantung.

Yang berisiko mengalami morning hypertension adalah para penderita hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 1 dan 2, perokok, peminum alkohol, kegemukan, dan mereka yang berusia di atas 65 tahun. Pasien hipertensi yang terkontrol pun 50% dapat mengalami morning hypertension.

Keadaan ini sering kali tidak terdeteksi, karena tidak disadari penderita. Selain itu, penderita biasanya berkonsultasi ke dokter setelah 2 jam dari bangun tidur, sehingga dokter tidak dapat mendeteksi adanya morning hypertension ini.

cek hipertensi
Contoh Alat Pengukur Tekanan darah sederhana (Tidak ada maksud promosi)

Waspadai tanda awal munculnya kejadian serangan jantung dan pembuluh darah, serta serebrovaskuler seperti stroke dan kawan-kawannya. Segeralah ke dokter jika merasakan gejala-gejala sebagai berikut: sakit kepala berat, nyeri dada, dan kebas atau geli di wajah atau lengan.

Rasanya akan lebih aman dan nyaman jika di rumah Anda menyediakan seperangkat peralatan deteksi tekanan darah sederhana yang bisa Anda dapatkan secara bebas di beberapa toko. Setidaknya Anda bisa melakukan deteksi dini sebelum memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter 2 jam kemudian. Lebih baik lagi bagi Anda yang memiliki risiko terkena morning hypertension ini, lakukan pemeriksaan tekanan darah rutin setiap setelah bangun tidur hingga 2 jam setelahnya, dengan jeda kurang lebih 30 menit.

Nah, sudahkah Anda memeriksakan tekanan darah Anda setiap hari?

8 thoughts on “Waspadai Morning Hypertension

  1. waduh jadi ngeri nih

    pada Selasa, 23 Maret 2010 10:36:24

    kok ngeri pak? cek aja…biar ga tambah ngeri:)

  2. wah baru tau nih pak Dokter 🙂
    .-= ::> Read Health Spot´s last blog … Prevention and treatment of autism =-.

    pada Rabu, 24 Maret 2010 19:22:51

    Semoga bermanfaat 🙂

  3. Waduh gak sanggup dok kalo periksa tekanan darah 30 menit sekali,,,,,
    .-= ::> Read Harizt´s last blog … judul tulisan anda =-.

    pada Jum’at, 26 Maret 2010 20:51:01

    Gapapa pak, yang penting awasi jika memang benar ada faktor resiko seperti di atas. Kalo ga 30 menit, khawatir kecolongan. Gimana kalo tiba-tiba stroke? Siapa yang lebih ga sanggup merawatnya? Mmmm…

  4. Suami saya umur 39 dia emang dr keturunannya penderita hipertensi…kl pg suami saya tesisnya 160/104 kl udah agak sore 150/98..tp dia nggak merasa pusing..biasa aja..apakah perlu saya bawa k dr ya dok

    1. Wah justru hipertensi yang “silent” seperti itu harus diwaspadai bu. Segeralah bawa ke dokter ahli penyakit dalam untuk diperiksa kekhawatiran terjadi komplikasi organ. Jika sudah ada hasil dan ingin diobati dengan cara yang aman dan alami, silakan hubungi saya kembali atau langsung ke 08122572265 untuk dijelaskan lebih rinci. Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CommentLuv badge

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to TOP