Tahukah Anda, mengapa perokok sulit sekali menghentikan kebiasaannya? Bahkan sampai terkadang “jungkir balik” ingin melepaskan diri dari jeratan rokok, namun tetap saja tergoda. Apalagi jika mereka sedang berkumpul dengan kawan-kawannya sesama perokok, luntur sudah tekadnya. Jawabannya adalah karena nikotin, yaitu salah satu zat yang terkandung dalam tembakau. Bahkan, ahli obat-obatan menyatakan bahwa berhenti merokok lebih susah dibandingkan menahan diri dari godaan heroin, karena tembakau bisa bikin orang kecanduan secara alami. Kedengarannya ngeri ya, ternyata slogan “No Hippies No Drugs” belum ada apa-apanya dibanding dengan menghilangkan kecanduan rokok.
Nah, disini saya hanya ingin mengsharingkan informasi bahwa ternyata kecanduan terhadap nikotin itu bisa disembuhkan dengan vaksin selain berbagai metode lain yang bisa dilakukan seperti SEFT. National Institutes of Health, AS, mengungkapkan bahwa sebuah vaksin ditemukan untuk melawan kecanduan pada nikotin. Apa nama vaksin tersebut dan bagaimana cara kerjanya, silahkan dilanjut…
The National Institute on Drug Abuse, sebuah divisi kesehatan nasional, memberikan Nabi BioPharmaceuticals anggaran sejumlah $10 juta untuk membuat dan menguji vaksin anti-nikotin, yang disebut NicVAX. Para ahli ingin mengetahui efektivitasnya, memonitor efek samping, dan membandingkan dengan terapi berhenti merokok lainnya. Dengan tujuan vaksin ini bisa digunakan secara aman. Pengujian ini telah dilakukan sejak beberapa minggu lalu, dan sedang menunggu izin beredar dari Badan Pangan dan Obat-obatan, AS.
Ikatan Kanker Amerika melaporkan bahwa 44 juta perokok di AS, 70 persen menyatakan ingin berhenti merokok. Sekitar 40% berhenti merokok setiap tahun, tapi hanya 4-7 persen yang berhasil berhenti tanpa bantuan apapun.
NicVAX dibuat untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk menciptakan antibodi untuk menghambat nikotin masuk ke dalam otak. Terjebak di luar bagian otak membuat molekul nikotin tidak bisa memicu rasa kecanduan untuk terus merokok.
Tantangan lain yang harus dihadapi adalah saat perokok relaps (kembali merokok setelah berhenti). Jadi, para ahli berharap vaksin ini selain mencegah kecanduan, juga bisa membuat orang tidak mau merokok lagi.
Hasilnya, pengujian yang dilakukan pada 1000 orang ini cukup menjanjikan dan memiliki sedikit efek samping. Nabi BioPharmaceuticals melaporkan 35 person responden yang diberikan vaksin telah berhasil berhenti merokok, dibandingkan dengan 10 persen responden yang diberikan placebo.
Nah, buat para pecandu rokok, sekarang ada pilihan buat Anda. Mau berhenti merokok setelah divaksin atau berhenti merokok dengan cara sederhana, pilihan ada di tangan Anda. Yang penting, AYO BERHENTI MEROKOK!!!
Sumber: VIVANEWS
bermanfaat mas untuk mengurangi kebiasaan rokok. kalau tips untuk menghilangkan kebiasaan masturbasi ada nggak mas tipsnya ?
wah, kalo tips khusus sih belum dibuat, tapi kayaknya kebiasaan masturbasi hampir sama kayak kebiasaan merokok ya? jadi coba aja terapkan tips sederhananya disini.
wah baru tau, ternyata ada juga kek ginian.. salam kenal dokter, sy juga punya blog kesehatan ni…
Salam kenal kembali 🙂
Dr. bisa gak sy tukeran link sama blog ini?? blog dokter uda saya pasang di sidebar blog saya Tips Kesehatan. mohon konfirmasinya
OK, saya udah pasang link-nya. Makasih ya udah ngasih backlink. Jangan lupa link juga ke http://www.proutamas.info ya, lifestyle juga.