Melanjutkan artikel sebelumnya tentang osteoporosis, upaya mencegah osteoporosis dapat dilakukan dengan mencukupi kebutuhan kalsium. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari asupan makanan, tubuh akan mengambilnya dari tulang. Hal itulah yang mengawali terjadinya osteoporosis.
Selain mencukupi kebutuhan kalsium, yang perlu diketahui juga adalah kemungkinan hilangnya kalsium karena “dicuri”. Hal itu yang menyebabkan meski konsumsi kalsium sudah sesuai anjuran, namun ternyata kebutuhan tubuh tetap tidak terpenuhi. Siapa saja para “pencuri” kalsium tersebut ?
Pertama, kekurangan vitamin D. Seperti diketahui, vitamin D dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dalam usus. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa tubuh tidak kekurangan asupan vitamin D.
Kedua, sodium. Pola makan yang tinggi sodium meningkatkan kehilangan kalsium dan mineral lainnya. Sebuah sumber menyatakan, setiap kelebihan dua gram asupan sodium akan menurunkan penyerapan kalsium sekitar 30-40 mg.
Ketiga, pengobatan. Sejumlah pengobatan -diantaranya untuk asma, jantung, dan rematik- diketahui dapat memengaruhi penyerapan kalsium. Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan obat-obatan yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.
Keempat, gaya hidup yang tidak baik. Merokok dan minum minuman beralkohol sangat merugikan dalam kaitannya dengan osteoporosis. Penelitian menunjukkan bahwa merokok mempercepat kehilangan tulang serta turut andil atas berkurangnya kemampuan penyerapan kalsium. Sementara itu, minum minuman beralkohol dapat merusak massa tulang sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Konsumsi soda dan kafein yang berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan kalsium.
Kelima, gaya hidup yang tidak aktif. Mereka yang kurang atau tidak pernah berolahraga, terutama aktivitas fisik yang mendukung berat badan, serta kekurangan asupan kalsium berisiko kehilangan kalsium dari tulang.
Nah, waspadalah terhadap para “pencuri” kalsium ini. Pastikan bahwa kecukupan kalsium Anda terpenuhi dengan memperhatikan serta menghindari para “pencuri” kalsium.
Sudah cukupkah kebutuhan kalsium harian Anda ?
Bersambung…
Oya? Maaf baru dibalas. Kapan ya kak?