Pernahkah Anda merasakan keringat mengucur deras padahal aktivitas fisik Anda tidak terlalu berat? Atau Anda sering dikatakan menderita gangguan jantung karena Anda sering berkeringat lebih banyak dari normal? Atau Anda juga dikatakan mengalami gangguan hormon? Apalagi kalau munculnya keringat yang menderas itu berhubungan dengan bau badan. Wah…jangan panik dulu. Produksi keringat terkadang memang lebih banyak dari biasanya dan bisa saja sangat mengganggu. Kondisi ini bisa dipicu banyak hal, bahkan mungkin Anda juga tidak menyadari karena kondisi tersebut sudah Anda anggap biasa. Penting bagi Anda mengetahui penyebab produksi keringat berlebih, agar bisa menghindarinya.
1. Minuman panas berkafein
Sebelum presentasi atau menghadiri rapat penting sebaiknya hindari mengonsumsi kopi panas. Pilih saja kopi dingin atau yang tidak mengandung kafein. Mekanisme peningkatan produksi keringat oleh kopi diantaranya kafein merangsang sistem saraf pusat yang kemudian mengaktifkan kelenjar keringat, sehingga semakin tinggi kandungan kafein, semakin banyak pula keringat yang dihasilkan. Selain itu, suhu panas dari kopi itu sendiri dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga terasa panas dan merangsang produksi keringat. Soal panas pada makanan dan minuman memang sama akibatnya, terlepas dari mengandung kafein atau tidak.
2. Bahan sintetis
Mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan polyester dan akrilik dapat memicu produksi keringat. Sebaiknya hindari pakaian berbahan sintetis ini.
Tujuan utama pengeluaran keringat adalah untuk mendinginkan suhu tubuh, sementara pakaian berbahan sintetis memiliki sifat mencegah keringat menguap dari tubuh, sehingga tubuh terus merasa panas dan pastinya terus memproduksi keringat.
3. Tabir surya
Tabir surya memang bagus untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebih yang bisa menyebabkan kulit menjadi hitam atau gelap, namun tabir surya memiliki efek menghalangi keringat yang setiap saat keluar dari tubuh. Kulit memang terhalang dari sinar matahari, namun efek panas matahari tetap membuat tubuh menjadi panas dan memproduksi keringat. Bila kulit dihalangi oleh bahan ini, jangan heran jika setelah Anda mengenakan tabir surya, keringat terasa berlebih.
4. Sindroma pra menstruasi
Proses menstruasi adalah proses perubahan hormon, biasanya level hormon estrogen akan menurun sebelum haid dan memicu gejala yang disebut hot-flash type. Pada proses ini tubuh akan terasa selalu panas, sehingga beberapa wanita terkadang akan mengalami kondisi psikis yang cukup labil pada masa ini. Mungkin mudah marah, mudah tersinggung, porsi makan lebih banyak, dan sebagainya. Akibatnya produksi keringat pun menjadi lebih deras dibanding biasanya. Pemicu utamanya adalah perubahan hormon secara drastis yang biasanya terjadi pada wanita menjelang menopause.
Itu beberapa faktor pemicu produksi keringat berlebih, semoga dapat dijadikan acuan untuk menghindarinya.
wah,baru tahu ni mas….