Pernah merasa gairah seksual menurun? Itu hal biasa terjadi pada setiap pasangan. Menurunnya gairah seksual bisa disebabkan banyak hal. Tak cuma gangguan fisik atau psikologis saja yang membuat libido menguap. Beberapa obat-obatan tertentu bisa menyebabkan hasrat bercinta pudar.
Jika tak ingin kehidupan seksual Anda dan pasangan meredup, hindari penggunaan obat-obatan berikut ini.
Pil KB
Penelitian Boston University yang dilakukan oleh Irwin Goldstein, Direktur San Diego Sexual Medicine, mengungkapkan bahwa penggunaan pil KB dalam jangka panjang bisa memengaruhi libido pada wanita.
Alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB bisa meningkatkan level sex-hormone-binding globulin (SHBG) pada wanita, yang bisa menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron dalam darah. Padahal hormon laki-laki inilah yang memicu gairah seksual pada wanita.
Profesor obgin dari Columbia University, Hilda Hutcherson menemukan bahwa pil KB mengandung progestin yang memberi efek hormon androgen yang bisa menurunkan gairah seksual.
Obat antidepresi
Obat penenang atau antidepresan jenis selective serotonin-reuptake inhibitors (SSRIs) seperti Prozac memberi efek meningkatnya energi dan kesenangan pada yang mengonsumsinya. Tapi efek lainnya adalah membuat libido menurun.
Selain menurunnya gairah, obat penenang juga membuat wanita sulit mencapai orgasme. Pada pria, obat penenang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.
Obat diabetes
Baik obat diabetes maupun diabetes itu sendiri merupakan ancaman untuk kehidupan seksual Anda. Keduanya membuat gairah seksual menurun dan kegiatan bercinta tak bisa mencapai orgasme baik pada wanita maupun pria. Konsumsi obat diabetes bisa menyebabkan pria sulit ereksi dan impoten.
Bagaimana jika Anda benar-benar membutuhkan obat-obat tersebut?
Cara paling mudah adalah menggantikan ketiga obat tersebut dengan jenis yang lain. Anda tetap bisa mengonsumsi obat yang sama tapi dengan formula yang berbeda.
Misalnya, sebagai pengganti pil KB, Anda bisa mencoba kontrasepsi jenis lain yang tidak menyebabkan gairah bercinta menurun. Konsultasikan hal itu dengan doktes spesialis untuk menemukan solusi yang tepat.
Sumber: VivaNews.com
Oya? Maaf baru dibalas. Kapan ya kak?