Dokter sebagai garda terdepan penanganan dan pencegahan penyakit pun tak luput dari serangan penyakit flu yang mulai mengganas akhir-akhir ini. Empat orang dokter RSUP Dr Sardjito Yogyakarta akhirnya harus menjalani perawatan di ruang isolasi khusus, setelah mereka diduga menderita suspect influenza A-H1N1 atau flu babi. Mereka adalah bagian dari 32 orang rombongan dokter yang baru saja pulang dari mengikuti paduan suara di Korea Selatan.
Dengan demikian, RSUP Dr Sardjito kini merawat sembilan pasien suspect flu babi, lima di antaranya berada di ruang isolasi Kartika. Sedang untuk tim dokter yang mengalami keluhan serupa dirawat di ruang baru.
Dari lima orang yang dirawat di ruang Kartika, satu di antarannya adalah mahasiswa asal Australia, pegawai kebersihan RSUP Dr Sardjito sendiri, seorang paramedis salah satu puskesmas di Kabupaten Sleman, dan dua pelajar yang baru mengikuti program pertukaran pelajar.
Ketua tim penanganan flu babi RSUP Dr Sardjito, Sumardi yang didampingi Wakil Ketua Amelia, Selasa (14/7) sekitar pukul 13.30, kepada pers, mengatakan pihaknya telah mengambil swap (cairan hidung dan tenggorokan) keempat dokter tersebut Selasa pagi dan telah dikirimkan ke Jakarta.
“Mereka (keempat dokter) sampai di Yogyakarta tadi malam, setelah menempuh perjalanan dari Bali menggunakan bus. Sampai di sini , mereka kita periksa, termasuk awak bus,” ujar Sumardi.
Untuk 28 anggota rombongan lainnya, menurut Sumardi tidak menunjukkan gejala-gejala sakit. Namun, pihaknya mengimbau agar mereka mengisolasi diri dulu di rumah, serta membatasi kontak dengan orang lain. Demikian kabar yang dilansir oleh Kompas.com.
Oya? Maaf baru dibalas. Kapan ya kak?