Studi terbaru yang dilakukan pada lebih dari 77.000 pengguna vitamin, menunjukkan bahwa suplemen vitamin tidak menghasilkan proteksi terhadap kanker paru-paru, tetapi sebaliknya dapat meningkatkan resiko timbulnya kanker ini, terutama pada perokok.
Dalam studi VITAL (Vitamin And Lifestyle) yang dilakukan oleh dr. Christopher G. Slatore dkk, dari University of Washington, Seattle, ditemukan bahwa penambahan vitamin C, vitamin E, dan asam folat tidak terbukti menurunkan resiko kanker, bahkan sebaliknya, vitamin E menyebabkan sedikit peningkatan resiko kanker paru-paru.
Suatu kohort prospektif yang terdiri dari 77.126 laki-laki dan perempuan dengan usia 50-76 tahun, diteliti untuk menentukan insidensi kanker paru-paru yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun setelah mereka mengonsumsi vitamin dan juga merokok.
Dari kohort tersebut, sebanyak 521 pasien menderita kanker paru-paru, dan angka yang rendah ini memang sudah diperkirakan sebelumnya. Meskipun demikian, di antara pasien-pasien yang menderita kanker paru-paru, selain berhubungan dengan faktor merokok, riwayat keluarga, dan usia, ternyata juga ada sedikit hubungan antara suplementasi vitamin E dengan timbulnya kanker paru-paru.
Peningkatan resiko ini besarnya 7% untuk setiap kenaikan 100 mg/hari. Resiko ini juga dapat diterjemahkan sebagai peningkatan resiko sebesar 28% terhadap timbulnya kanker paru-paru, dengan dosis 400 mg/hari selama 10 tahun.
Adanya anggapan bahwa suplemen vitamin adalah sehat, atau minimal tidak merugikan, pada dasarnya berawal dari keinginan orang untuk mengonsumsi diet sehat secara mudah, yaitu dengan menelan pil saja. Tetapi perlu diingat bahwa meskipun buah-buahan juga mengandung vitamin, namun buah tetap dianggap sehat karenatidak saja mengandung vitamin tetapi juga beratus-ratus senyawa fitokimiawi yang mempunyai berbagai fungsi yang belum diketahui.
World Cancer Research Fund dan American Cancer Society menganjurkan untuk mengonsumsi buah sebanyak 2 takar setiap hari. Hal ini didasarkan pada bukti yang menunjukkan bahwa resiko kanker meningkat sebesar 20% pada orang yang mengonsumsi buah-buahan dalam jumlah sedikit. Anjuran ini kemungkinan juga dapat menurunkan resiko kanker paru-paru, maupun kanker lain, serta penyakit kardiovaskuler. Manfaat ini juga ditemukan pada kelompok perokok yang menurun resiko kankernya sebesar 20%, jika mengonsumsi buah dalam jumlah yang lebih banyak.
Hasil studi ini mempunyai implikasi kesehatan masyarakat yang sangat luas, karena besarnya populasi perokok dan bekas perokok, serta penggunaan suplemen vitamin secara luas. Untuk saat ini, dokter perlu menjelaskna pada pasien bahwa suplemen vitamin tampaknya tidak mengurangi resiko kanker paru-paru, dan mungkin bahkan dapat merugikan.***
Sumber : American Journal of Respiratory And Critical Care Medicine 2008; 177: 524-530
kata orang kalau keluarga kita ada yang menderita kanker, besar kemungkinan dalam diri kita juga ada penyakit itu..bener ga?
@uus, Trimakasih udah gabung. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan pertumbuhan sel tubuh kita, biasanya berdifferensiasi ke arah yang jelek. Artinya sel tumbuh menjadi lebih cepat dan abnormal. Sebenarnya di dalam tubuh setiap makhluk hidup sudah ada sel tumor, sel ini akan tumbuh jika terpicu oleh bahan-bahan karsinogenik, seperti makanan yang dibakar (sate, ayam bakar dsb.), asap rokok, asap kendaraan, bahan-bahan berkarbon, dsb. Bisa dicek melalui pemeriksaan darah sebagai sel penanda tumor (Tumor Marker Cell). Jadi, dengan kata lain setiap orang berpeluang menderita kanker, jika diantara keluarga ada yang sudah terkena kanker, besar kemungkinan anggota keluarga yang bertalian darah juga mudah terkena kanker, apalagi jika tidak dijaga gaya hidupnya. Cukup jelas ?
pencegahan dini bwt kanker paru2 gmn yah? bisa ga minum susu u/ netralisir atau klorofil u/ detoksifikasi? klo buah, buah apa yg baik?
Thx…
Sebenarnya tidak hanya kanker paru barangkali, semua jenis kanker juga perlu dicegah dan dideteksi sejak dini. Pencegahan yang paling penting tentunya menghindari faktor2 pencetus kanker atau karsinogenik, seperti rokok, paparan polusi berlebihan, makanan yang mengandung/dibuat dengan bantuan arang/karbon/dibakar, minuman bersoda, dan sebagainya. Bisa juga dibantu dengan suplementasi yang bersifat detoksifikasi, seperti Cordyseps, Chitosan, Grape Extract, Beneficial, dan sebagainya. Selain produk suplemen tersebut bisa berfungsi mencegah, produk tersebut juga bisa mengobati kanker secara aman dan alami.
Salam Kenal. Ibu saya didiagnosa terkena kanker paru2. Beliau tidak pernah merokok. Apa saja makanan yang tidak boleh beliau konsumsi dan pengobatan apa yang terbaik? Terimakasih infonya.
Salam kenal kembali bu. Saya turut prihatin atas penyakit yang diderita ibu Anda. Sayang Anda tidak menceritakan sudah stadium berapa kankernya dan sudah mendapat pengobatan apa saja. Sebenarnya tidak ada pantangan bagi penderita kanker, tapi dianjurkan untuk menghindari makanan/minuman yang sifatnya karsinogenik atau pemicu kanker dan cara penyajian makanan yang bisa memicu sel kanker, seperti makanan yang dibakar dengan arang (sate dan sejenisnya), makanan atau minuman panas yang dituang ke wadah plastik. Pengobatan juga disesuaikan dengan tingkat/stadium kankernya. Bagi saya, kanker itu akan lebih baik dan lebih aman jika diobati dengan nutrisi dari alam yang berkualitas, karena pada saat kanker menyerang, tubuh jadi rentan kena penyakit sehingga munculnya efek samping akibat pengobatan kanker mudah sekali timbul. Semoga bermanfaat.
Terima kasih
bagaimana cara menanggulangi kanker paru-paru bagi perokok aktif dan pasif ?
menanggulangi atau mencegah? kalo udah sifatnya menanggulangi berarti sudah terkena, kalo sudah kena ya mengikuti protap medis seperti radiasi, kemoterapi dan sebagainya sesuai stadiumnya.
kanker paru apa bisa pada anak2? kalau bronchitis apa mengarah pada KP?
Kanker tentu bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kanker paru pada anak. Hanya saja insidennya masih sangat kecil. Jika dihubungkan dengan bronchitis, saya kira bisa saja saling berkaitan. Tapi jika mempelajari proses patologi anatominya, proses keduanya sangat berbeda.
gimana ya cara kita mencegah kanker paru pada tahap awal?? dan tanda-tandanya ap y? apakah kanker paru hanya diderita bagi perokok?
Mencegah penyakit kanker banyak caranya, diantaranya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung karsinogenik (misalnya makanan yang dibakar dengan arang), minuman soda, dsb. Juga mengurangi paparan berlebihan dari asap kendaraan, termasuk rokok. Sayangnya kanker paru tidak hanya diderita oleh perokok, artinya penyakit itu bisa diderita oleh siapapun, sementara menghisap rokok (baik aktif maupun pasif) menjadi faktor risiko yang lebih besar untuk memicu penyakit kanker.
Mengenai gejala dan tanda biasanya dimulai dengan sering batuk dalam jangka waktu yang lama, mudah lelah, dsb. Periksakan selalu jika Anda mengalami batuk lebih dari 2 minggu.
Trims semoga bermanfaat.