Kemarin saya mendengarkan Radio Dakta saat siarannya pada program Informasi Dakta Sore, yang biasa saya dengarkan sambil mengendarai motor. Ada kutipan lucu dan menggelikan mengenai rokok di seputar wacana fatwa pengharaman rokok oleh MUI.
Seorang penyiar yang cowok mengatakan bahwa sebenarnya rokok itu mempunyai manfaat. Lalu penyiar yang cewek bertanya dengan keheranan dan sangat serius, kok bisa ada manfaatnya, kan sudah jelas bahwa rokok bisa membahayakan kesehatan, itu banyak tercantum di kemasan rokok bahkan di iklan-iklan rokok.
Lalu penyiar cowok tersebut menjelaskan, manfaat rokok itu setidaknya ada tiga, diantaranya:
- Bermanfaat untuk melindungi tubuh dari nyamuk; karena selain asap rokok bisa berfungsi untuk mengusir nyamuk, nyamuk pun akan mabuk, pusing dan terbatuk-batuk jika mendatangi orang yang sdang merokok. Bagaimana tidak, di dalam rokok kan ada kandungan DDT (racun serangga), tentu saja nyamuk pun pada kabur. Setuju ga?
- Bermanfaat mencegah pencurian; seorang yang merokok biasanya senang begadang, begadang sambil merokok. Entah dia merokok sambil bekerja atau mengerjakan lemburan atau sambil main gaple, atau sekedar tidak bisa tidur. Dengan rokok akan mencegah pencurian karena si perokok akan sering terbatuk-batuk, sehingga si pencuri akan berpikir-pikir sebelum melakukan aksinya. Setuju ga?
- Bermanfaat jika tiba-tiba dikejar anjing galak; seorang perokok biasanya memiliki nafas yang pendek dan sering tersengal-sengal, selain bau mulut yang khas dan sulit hilang walaupun sudah sikat gigi atau makan permen. Jika tiba-tiba ada anjing galak yang iseng dan suka mengejar orang, maka ketika dia bertemu orang yang suka merokok, si anjing akan mempertimbangkan masak-masak untuk mengjar orang ini atau tidak. Karena si anjing juga tahu bahwa orang ini bukan tandingannya (Si perokok pun tak mungkin berlari cepat dan jauh karena nafasnya yang cepat tersengal-sengal serta mudah capai) dan yang pasti bau nafas yang ditinggalkan si perokok ini membuat si anjing mual, mabuk, dan malas mengejar orang ini. Setuju ga?
Nah, setuju ga sama pernyataan si penyiar ini? Kalo ada yang mau nambahin, silahkan… 🙂
Hehe! Kocak juga tuh penyiar.
Tapi menurut saya, untuk memperoleh “manfaat-manfaat” di atas, ndak perlu menjadi perokok deh. Hehe!
Salam kenal ya, pak dokter..
Benar pak. Salam kenal kembali 🙂
Saya rasa rokok ga ada manfaatnya karna merugikan kesehatan dan juga menghambur-hamburkan uang kita
Daripada buat beli rokok lebih baik uangnya buat bantu korban bencana alam
setuju banget Bro… 🙂
Terima kasih untuk artikel yg menarik ini. Perang melawan rokok tak bisa dipisahkan dari perang melawan ‘iklan rokok’ yg sudah berdosa besar membangun persepsi salah mengenai rokok. Mudah2an tulisan ini bisa memberi kontribusi untuk menggerus persepsi keliru yg sudah dibangun oleh para mafia rokok.
kalo mau merokok di atas karpet aja atau di atas kasur !!! biar sekalian kebakaran rumahnya dan jgn lupa klo hisap rokok langsung 10 batang sekaligus biar kebakaran rumah tambah besar…
menurut saya rokok tidak ada manfaat >.<