403 Forbidden dan Fanbox Facebook

Sebelumnya saya memohon maaf atas ketidaknyamanan rekan-rekan pengunjung setia blog ini, akibat kegagalan akses menuju blog ini kemarin (tepatnya tanggal 21 dan 22 Oktober kemarin). Yaitu ketika muncul tampilan Error 403 Forbidden selama 2 hari itu.

Kisahnya sebenarnya sepele, ketika muncul notifikasi pada dashboard admin bahwa saat ini sudah ada wordpress versi terbaru yaitu versi 2.8.5 (silahkan download disini untuk versi WP terbaru), saya punya keinginan untuk mengupdate blog ini. Sesuai petunjuk upgrade, saya melakukan backup data terlebih dahulu melalui cpanel. Setelah selesai, segera saya download file backup tersebut agar tidak memenuhi space hosting. Kemudian saya iseng mengaktifkan salah satu plugin backup dari wordpress yang akhirnya menimbulkan insiden yang sangat fatal karena setelah itu blog ini sama sekali tidak bisa diakses (deny-from-all) dengan menampilkan Error 403 Forbidden (belakangan saya ketahui ternyata plugin itu versi beta, pantesan!!!), saya lupa namanya karena langsung dihapus lewat directory di cpanel. Trus…

Ketika error itu saya cukup stress juga karena alhamdulillah akhir-akhir ini traffik ke blog ini sedang meningkat, yang dikhawatirkan munculnya kekecewaan publik (cie….). Namun alhamdulillah, setelah berkonsultasi kesana kemari terutama meminta bantuan support hosting yang cukup tanggap (kalo ada yang mau nyewa hosting, kesini aja…mantap lho), maka masalah ini akhirnya bisa diselesaikan dan blog ini pun bisa diakses kembali. Terima kasih buat pak Yuswanto Hariadi dari duoserversindonesia yang membantu secara realtime by email. Pengalaman ini jelas merupakan guru yang sangat berarti.

Update : Terhitung tanggal 9 Desember 2009, blog ini resmi mengundurkan diri dari rumahnya di DuoserversIndonesia dan pindah ke rumah baru di IIXMedia, karena alasan tertentu (silahkan baca disini).

Soal Fanbox Facebook

Sengaja pembahasan ini saya selipkan di sini, bahwa untuk mengetahui minat dan jumlah pengunjung selain menggunakan Mybloglog dan BlogCatalog yang sebelumnya secara otomatis akan mengetahui siapa saja yang berkunjung kesini, maka saya berinisiatif “ikut” memasang Fanbox Widget dari Facebook. Seperti kata dr.Deddy, bukan untuk mencari fans, tapi untuk lebih mengakrabkan hubungan sosialita di dunia maya, sehubungan banyaknya kawan-kawan yang menggunakan facebook sebagai ajang silaturahmi. Dengan ditempelkannya Facebook dan blog ini diharapkan akan lebih terjalin lagi hubungan yang erat antar sesama pengguna internet (blogger dan non-blogger). Oleh karena itu, jika tidak keberatan tidak perlu ragu untuk menekan tombol “Jadi Penggemar” baik pada widget di bagian bawah halaman ini, maupun melalui facebook. Pilihan tag “Konsul Gratis on Facebook” saya pikir bisa mewakili keberadaan saya di dunia online ini. Semoga bermanfaat.

Selain itu, blog ini pun saya lengkapi dengan fasilitas Comment From Facebook. Setelah sebelumnya saya hubungkan blog ini dengan facebook melalui plugin FT-Facepress dan Sosialite serta note yang disediakan facebook, yang memungkinkan pengguna facebook terutama yang terhubung sebagai friends saya bisa membaca artikel yang saya publish, maka saya mencoba menghubungkan komentarnya. Artinya jika sebelumnya para pembaca artikel blog ini melalui facebook yang memberikan komentar disana, namun tidak tercantum di blog ini secara otomatis, maka setelah diaktifkannya fitur ini siapapun dan dimanapun bisa terkoneksi selalu dengan blog ini. Anda bisa memberikan komentar langsung di blog ini, ataupun melalui facebook, tetap akan tampil di blog ini tanpa kecuali. Jika mengutip ulasan dr. Deddy Andaka, inilah evolusi menuju keajaiban Web 2.0.

Jadi, saya ucapkan selamat membaca dan menelusuri blog ini, semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat untuk semuanya. Kritik dan saran tetap saya harapkan demi pengembangan blog ini. Terima kasih.