Kemajuan Teknologi Untuk Kesehatan (bagian 5)

Posting bagian 5 dari 6 bagian dalam seri Teknologi Untuk Kesehatan

Loading

Rasanya kita diajak berkelana ke beberapa negara di dunia, guna mengetahui dari negara mana saja penemuan teknologi untuk kesehatan ini berasal. Sebelumnya kita sudah mengunjungi Australia dengan kacamata anti kantuk, Singapura dengan robot kepiting, Kanada dengan bom ruang kuman, dan Amerika Serikat dengan tato gula darah. Buat yang belum baca, silahkan klik pada link-link tersebut.

Kali ini kita akan berkunjung ke Inggris untuk mengenal kemajuan teknologi untuk kesehatan di sana. Mari kita simak…

Pil Pintar (Inggris)

Makin banyak penyakit di masyarakat, obat yang ditawarkan juga semakin beragam. Obat-obat ini pun makin lama makin dapat dijual bebas dan tidak perlu menggunakan resep dokter. Secara efisiensi waktu, ini adalah hal yang baik, namun dampak yang paling ditakutkan adalah overdosis dari penggunaan obat yang sembarangan. Seperti penggunaan antibiotik yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat tanpa resep dokter karena semakin mudahnya memperoleh antibiotik di pasaran.

Berlawanan dengan itu, ada juga penderita penyakit yang sudah diberikan resep oleh dokter dan diharuskan mengonsumsinya selama kurun waktu tertentu dan dosis tertentu, misalnya sakit TBC, hipertensi, atau diabetes. Terkadang mereka merasa bosan karena diharuskan minum setiap hari, sehingga terkadang mereka ‘mangkir’ malas minum obat. Pasien seperti ini perlu adanya pendamping minum obat yang selalu mengingatkan mereka agar tidak lupa atau tidak malas minum obat. Namun kadang-kadang pula si pendamping ada keperluan lain sehingga tidak bisa selalu ada setiap saat di dekat si pasien. Kalau sudah begitu, tentu saja waktu minum obat bisa terganggu sehingga terlambat minum obat, kelupaan atau tidak diminum sama sekali.

Sebuah perusahaan farmasi di Inggris, Proteus Biomedis, mencoba mengembangkan “pil pintar” pada tahun 2012 lalu. Pil pintar ini adalah sebuah sensor kecil, semacam micro chip, yang ditanamkan ke dalam beberapa tablet obat yang dapat dikonsumsi pasien dengan aman. Pil pintar ini dipasarkan di apotik-apotik di Inggris.

Pil yang sudah diminum akan memiliki koneksi dengan ponsel pintar yang dimiliki peminum pil pintar. Pil pintar ini nantinya akan dikoneksikan juga dengan patch yang terdapat di lengan, yang berfungsi mengukur tekanan jantung. Dari koneksi tersebut, akan muncul hasil di smartphone mengenai waktu yang tepat dan dosis yang tepat untuk mengonsumsi obat ketika seseorang itu sakit. Pil pintar ini akan sangat membantu tugas dokter dalam mengawasi kebiasaan pengobatan pasien.

Belum ada informasi, apakah pil pintar ini juga akan dipasarkan di Indonesia. Jika ya, tentu akan sangat membantu si pasien dan dokter di Indonesia.

Sampai jumpa di serial teknologi untuk kesehatan selanjutnya…

Series Navigation<< Kemajuan Teknologi Untuk Kesehatan (bagian 4)Kemajuan Teknologi Untuk Kesehatan (bagian 6-habis) >>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CommentLuv badge

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to TOP